Kalimat panjang yang aku dedikasikan untuk sebuah akunku di link seberang sana.. Setidaknya membuatnya tidak akan merugikanku, meluangkan waktu untuk menulis lebih bermanfaat daripada membuat waktuku untuk sekedar bengong. Terima kasih Terima kasih mungkin itu yang kuucapkan di kahir tulisanku itu
*****
Sudah sangat
lama untaian kata-kata yang biasanya datang seketika dan siap untuk saya tulis
dan publikasikan di akun ini tak pernah saya lakukan. Itu terhitung sejak tahun
2012 lalu saya tak pernah mencoba mengetik di depan laptop ini dan
mempostingnya
Bukan karena
fikiran ini telah kehilangan memori untuk membuka dan membaca semua tulisan-tulisan
kreatif dari sang kompasianer yang biasa menimbulkan gelak tawa’, sedih bahkan
memberikan opini-opini yang sangat W O W dan menarik untuk dibaca. Tapi
sepertinya dalam jangka waktu setahun itu kesibukan dengan hal-hal yang harus
kulakukan setiap harinya telah mencuri waktuku dan tak membiarkanku untuk
sekedar menengok di halaman ini.
Bulan lalu saat
kesibukan itu mulai lengang dan tak ada lagi yang menyergap kini aku mulai
membuat untaian kata lagi dengan sesosok inspirasi tapi itu hanya untuk koleksi
pribadi fikirku saat itu. Tapi setidaknya berbagi untuk hal yang positif tidak
akan membuatku kehilangan sesuatu kan.
Akhirnya
kuputuskan untuk membuat serangkaian kata-kata lagi dan mulai memposting. Entah
apa di benakku hari itu, tapi itu tertulis begitu saja dan sempat terbersik di
fikiranku untuk membuat sebuah novel, setidaknya untuk menjadi koleksi pribadi
mungkin mengasyikkan. Melihat di jejeran buku
yang menjadi koleksi sejak tahun 2012 akan memberikan kebanggaan untuuku
sepertinya. Tapi itu tak kuhiraukan, fikirku setidaknya aku menghilangkan
kepenatan dengan menulis ini sepertinya sudah lebih dari cukup.
Sehari setelah
kuposting,postingan pertamaku bulan lalu dan ku coba membukanya aku mendapatkan
2 notification. Aku mengira itu mungkin komentar umpan balik seperti biasa dari
kompasianer tapi ternyata aku salah. Itu adalah suatu panggilan untuk menulis
novel dan menjadikan kenyataan yang pernah ada dalam fikiranku. Lebih lanjut
dalam kotak messages ku lebih rinci beliau memberikanku informasi untuk itu.
Aku mensyukuri ternyata Sang Maha Pencipta memberiku ruang untuk ini, tapi ku
lihat draft yang memang ada untuk menulis itu aku masih belum menulis banyak dan
merangkainya untuk sebuah jilidan apik yang siap untuk ku pamerkan di rak buku.
Setidaknya
untuk membuat hasil yang memuaskan tidak dihasilkan dari waktu yang singkat kan
? Setidaknya surat manis ini memberiku isyarat bahwa setelah aku telah
merampungkan untuk memulai penjilidan aku mempunyai wadah untuk membuatnya
menjadi kenyataan.
Terima kasih
sang penerbit, anda menyempatkan waktu untuk mengisi kolom komentarku dan
mengirimku sebuah pesan. Saat drafku sudah siap nantinya aku akan mencoba
menghubungi anda. Mungkin belum untuk saat ini. Akan ada waktunya nanti. Sekali
lagi Terima Kasih.
Tahukah
anda apa artinya ini ? Setidaknya aku bisa memberikan pemahaman sendiri buat
diriku, saat kau lakukan untukmu sendiri memuaskan dirimu sendiri, Sang Maha
Pemberi akan memberimu dengan seribu jalan yang membuatmu tersadar bahwa engkau
akan mendapatkan sesuatu itu saat kau memulainya dari hati
0 komentar:
Posting Komentar